ANTISIPASI PENYEMBUHAN DEMAN BERDARAH

Senin, 15 Desember 2008


Saat-saat musim penghujan tiba si loreng yang menjadi momok bagi anak-anak biasanya sering beroperasi untuk mencari mangsa , sasaran bukan lagi anak –anak saja , bahkan orang tuapun tak jarang digasaknya .

Aedes aegypti ( seekor nyamuk ) yang merupakan penyebab Demam Berdarah yang berkembang dan mengeluarkan racun yang msrusak sel endotel-sel kapiler pembuluh darah.

Akibatnya permeabilitas pembuluh darah tinggi , mudah bocor , dan cairan dalam pembuluh darah mudah keluar kejaringan ikat disekitarnya. Akhirnya pembuluh darah kekurangan cairan sehingga penderita lemas dan pusing . Selain merusak sel endotel , virus virus juga mnyerang sumsum tulang belakang . Dampaknya fungsi produksi tombosit terhambat yang berakibat jumlah trombosit semakin menurun , disamping juga merusak langsung trombosit darah.

Trombosit yang berukuran supermini dengan diameter 4 milimikron – berfungsi dalam proses pembekuan darah , jika kadar trombosit berkurang , mudah terjadi pendarahan, bahkan kematian . Pemberian cairan ringer laktat melalui infus untuk mencegah pasien kekurangan cairan merupakan suatu kaharusan , karena penderita DBD atau Demam Berdarah banyak kekurangan cairan . Cairan yang kaya akan elektrolit sangat baik untuk memperkuat sel sehingga organ-organ tubuh lebih kuat dan bisa menjalankan fungsinya secara normal.

Peningkatan kadar trombosit pada pasien DBD terjadi melalui metodologi alami fisiologi alami pembentukan trombosit . Artinya , sumsum secara alami membuat sendiri trombosit jika kadar dalam tubuh kurang . Bagi penderita DBD biasanya pada hari ke 6 antibodi mulai membaik sehingga kadar trombositpun mulai meningkat. Cairan elektrolit membantu memperlancar peredaran darah dan menambah cairan sehingga sel dan antibodi dapat berfungsi baik .

Seorang pasien deman berdarah , telah mengawali terjadinya suatu penemuan yang dapat mengantisipasi penyembuhan penderita Demam Berdarah . Pada awalnya mereka terjakit DBD , berhari hari dirawat dirumah sakit kondisinya tak kunjung membaik , kemudian seorang pengunjung menyarankan agar dia menum air kelapan hijau , penderitapun menuruti apa kata mereka . Pada saat itu juga keluarga pasien membeli kelapa hijau sepuluh butir dan diambil airnya , dalam satu hari penderita menum air kelapa hijau tersebut sebanyak sepuluh gelas , bahkan setiap penderita merasa kehausan minumnya tidak lain adalah air kelapa hijau tersebut . Hasilnya ternyata sungguh menggembirakan lantaran trombositnya meningkat 100.000/mm pada hari ke 4 . Pengambilan contoh darah dari pihak rumah sakit dilakukan setiap 8 jam , 3 hari pasca menum air kepala hijau tersebut pasien segar bugar , bahkan pasien telah mampu berjalan , yang menjadi kegembiraan lagi adalah Dokter menyatakan pasien sudah boleh pulang.

Tiga hari sepulang dari rumah sakit pasien memeriksakan darahnya sesuai dengan saran dokter , ternyata trombosit pasien kini telah normal .

Seorang peneliti DBD dari Universita Airlangga Prof.Dr.dr. H. Soegeng Soegijanto menyatakan bahwa air yang ditambah dengan garam daput ( NaCl) dapat melemaskan otot jatung yang dapt mengakibatkan orang menjadi lemas . Karena air kepala mengandung , Protein , Karbohidrat , Asam amino , serta mineral – mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

0 komentar:

 
 
 

WORDPRESS BLOG

Pengikut